Manajemen
dan Lingkungan Eksternal
Dalam pembahasan manajemen
tidak lepas pada masalah lingkungan yang di hadapi oleh seorang manajer.
Perbedan dan kondisi lingkungan terhadap konsep dan tehnikserta keputusan yang
akan diambil. Sebagai seorang manajer harus hanya memperhatikan lingkungan
usahanya atau ekstern. Untuk mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari
lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang
menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu
manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta
kekuatan-kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap kegiatan manajemen.
Organisasi Dan Lingkungan
Setiap
manajer dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dalam pengambilan
keputusan. Keputusan yang diambil tergantung pada bentuk dan tujuan yang akan
dicapai oleh organisasi, disamping itu keputusan juga dipengaruhi oleh dimana
seorang manajer duduk dalam posisinya.
Manajer dan organisasi memberikan tanggapan terhadap lingkungan eksternal, baik
melalui pengaruh lingkungan yang bersifat mikro, prediksi maupun lingkungan
yang bersifat makro, disamping itu juga bisa melalui perencanaan, perancangan
organisasi dan lingkungan itu sendiri.
Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal
Para manajer seharusnya tidak hanya memusatkan
perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari
pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya.
Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan lingkungan
eksternal dalam setiap kegiatannya. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan
lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, risiko-risiko, maupun
ancaman-ancaman, yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi (perusahaan).
Manajemen dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan
adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.
Manajer perlu menentukan cara atau pendekatan yang akan memungkinkannya menjaga
dan mengembangkan organisasi dalam lingkungan yang selalu berubah.
Dengan pendekatan system dan contingency, akan dibahas
factor-faktor lingkungan esternal yang berpengaruh dan dipengaruhi secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap / oleh operasi-operasi organisasi, dan
tanggung jawab sosial manajer. Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur
diluar organisasi, yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh
dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan
(input) yang dibutuhkan, seperti ; bahanbaku, dana tenaga kerja dan
energi dari lingkungan eksternal, menstranformasikan menjadi produk
dan jasa, dan kemudian menghasilkan keluaran-keluaran (output) kepada
lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mempunyai unsur-unsur :
a) Berpengaruh langsung (lingkungan eksternal mikro), terdiri dari; para pesaing (competitors),
pemasok / penyedia (suppliers), pelanggan (customers),
lembaga-lembaga keuangan (financial intitutions), pasar tenaga kerja (labour
supply), dan perwakilan-perwakilan pemerintah (government councils),
b) Berpengaruh tidak langsung (lingkungan eksternal makro), mencakup; teknologi (technology), ekonomi (economy),
politik (politic) dan sosial (social), yang mempengaruhi iklim
dimana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan
sebagai lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro penting diperhatikan, walaupun tingkat
pengaruhnya berbeda.
o
Para
pesaing ; lingkungan persaingan
perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma perilaku
organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih
mampu mengoptimalkan operasi-operasinya. Misalnya; untuk meningkatkan bagian
pasarnya (market share), dimana produk dan harga sama dengan pesaing,
perusahaan harus menciptakan perbedaan-perbedaan (differences), dalam
pembungkusan (packaging), pelayanan (services), atau promosi (promotion).
Pemahaman arena, sifat persaingan (competitors), serta kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weaknesses) para pesaing, memungkinkan perusahaan dapat
mempergunakan kekuatan bersaingnya lebih efektif dan efisien.
o
Pelanggan
; strategi, kebijakan dan taktik-taktik
pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan pelanggan. Biasanya
manajer pemasaran menganalisa profil pelanggan sekarang dan potensial serta
kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan
berdasarkan hasil analisa tersebut.
o
Pasar
tenaga kerja ; organisasi
memerlukan sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam ketrampilan,
kemampuan dan pengalaman, sehingga perlu menggunakan banyak saluran untuk
menarik dan mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga factor
yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan,
yaitu ;
a. reputasi perusahaan di mata angkatan kerja
b. tingkat pertumbuhan angkatan kerja
c. tersedianya tenaga kerja sesuai kebutuhan.
o
Lembaga-lembaga
keuangan ; organisasi tergantung
pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti perbankan, perusahaan asuransi,
termasuk pasar modal, untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya, jangka
pendek untuk membiayai opearasionalnya, jangka panjang untuk membangun
fasilitas baru dan membeli peralatan baru (investasi).
o
Para
pemasok; setiap organisasi
sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumberdaya-sumberdayanya untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku (mentah), bahan pembantu, pelayanan, energi dan
peralatan, yang digunakan untuk berproduksi.
o
Perwakilan-perwakilan
pemerintah ; hubungan
organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.
Mereka biasanya menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi
dalam operasinya, prosedur prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan
lainnya untuk melindungi masyarakat.
Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan eksternal makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara :
o
Kekuatan-kekuatan
di luar tersebut mempengaruhi organisasi secara langsung atau tidak langsung
melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro.
o
Unsur-unsur
lingkungan makro menciptakan iklim, misalnya teknologi tinggi, keadaan
perekonomian cerah atau lesu dan perubahan-perubahan sosial, dimana organisasi
ada dan harus memberikan tanggapan.
Lingkungan eksternal makro meliputi :
ü Perkembangan teknologi : dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat
kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa
yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan cara bermacam-macam
operasi akan dikelola. Inovasi teknologi dapat juga menimbulkan
persaingan baru dalam industri-industri yang berbeda,
misalnya; pengembangan produksi jam digital elektronik telah menimbulkan
persaingan baru bagi perusahaan-perusahan jam mekanik tradisional, kemajuan
industri mesin foto kopi menimbulkan kesukaran-kesukaran bagi perusahaan kertas
karbon.
ü Variabel-variabel Ekonomi : para manajer akan selalu terlibat dengan
masalah-masalah biaya sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan organisasi, yang
selalu berubah-ubah karena pengaruh faktor-faktor ekonomi, seperti ;kecenderungan
inflasi dan deflasi harga barang-barang dan jasa-jasa, kebijakan
moneter, devaluasi atau revaluasi, tingkat bunga, kebijakan fiskal,
keseimbangan neraca pembayaran,harga yang ditetapkan oleh para pesaing dan
pemasok.
ü Lingkungan sosial budaya : merupakan pedoman hidup yang menentukan
bagaimana hampir serluruh organisasi dan manajer akan beroperasi. Lingkungan
ini mencakup ; agama dan kepercayaan, nilai-nilai, sikap,
pandangan dan pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok
ethnis, ekologi, demografis,geografis.
ü Variabel-variabel Politik dan Hukum : dalam suatu periode tertentu akan menentukan
operasi perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan iklim politik,
peraturan-peraturan pemerintah maupun konsekuensi-konsekuensi atau dampaknya
terhadap pemerintah dalam pembuatan keputusan, contohnya,kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam bidang ; perdagangan, undang-undang perpajakan, upah
minimum, undang-undang hak patent, undang-undang perlindungan konsumen, pemasok
dan pesaing.
ü Dimensi Internasional : komponen internasional dalam lingkungan
eksternal juga menyajikan kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan, serta
mempunyai potensi menjadi factor yang berpengaruh langsung pada operasi
perusahaan. Kekuatan-kekuatan internasional ini berpengaruh
melalui ; perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi, penularan
nilai-nilai dan sikap hidup, serta transfer teknologi.
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah
bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab
sosial lainnya.
Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Strategi Reaktif
Kegiatan
bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung
menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial.
- Strategi Defensif
Strategi
defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait
dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri
atau menolak tanggung jawab sosial.
- Strategi Akomodatif
Strategi
Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan
dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal
tersebut
- Strategi Proaktif
Perusahaan
memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk
memuaskan stakeholders. Jika stakeholdersterpuaskan,
maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.
Manfaat Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
ü Manfaat
bagi Perusahaan
Citra
Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah
ü Manfaat
bagi Masyarakat
Selain
kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan
lebih erat dalam situasi win-win solution.
ü Manfaat
bagi Pemerintah
Memiliki
partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab
sosial.
.
Nilai Personal sebagai
Standar Etika
Setiap manajer dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil tergantung pada bentuk dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi, disamping itu keputusan juga dipengaruhi oleh dimana seorang manajer duduk dalam posisinya.
Manajer dan organisasi memberikan tanggapan terhadap lingkungan eksternal, baik melalui pengaruh lingkungan yang bersifat mikro, prediksi maupun lingkungan yang bersifat makro, disamping itu juga bisa melalui perencanaan, perancangan organisasi dan lingkungan itu sendiri.
- Nilai (Values) sendiri pada
dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara
berfikir dan perilaku dari seseorang.
- Nilai Personal atau Personal
Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan
keyakinan yang dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala kegiatan
yang dilakukannya
- Nilai Personal terdiri dari nilai
terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan
pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya,
yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental
adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala
keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus
diperhatikan dan dijalankan.
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar